Selasa, 08 November 2011

Manajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran versi lengkap semester 3 (sampai mid)

                                Download

Kamis, 03 November 2011

Kamis, 27 Oktober 2011

Manajemen Keuangan

Bagian Pertama :
1.SAP M Keuangan KUI F
2. tujuan dan fungsi keuangan,
3.Biaya modal,
4.Fungi pasar dan modal,
5.konsep nilai waktu uang,
6.penilaian sekuritas
                                    Download

Jumat, 21 Oktober 2011

MP Kelompok 2


ANALISIS PASAR KONSUMEN DAN PERILAKU PEMBELI
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas manajemen pemasaran
Dosen pengampu:joko setyono


 Kelompok 2:
1.Anjas Hendrawan        10391001
      2.Asmi Ayu Megawati     10391013
     3.Muhammad Anis Zakki   10391028    



PRODI KEUANGAN ISLAM
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNVERSITAS UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2011
Kata Pengantar

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang maha esa karena berkat rahmat dan hidayah nya makalah ini bisa diselesaikan guna memenuhi nilai mata kuliah manajemen pemasaran . Shalawat serta salam tidak lupa kami curahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada sahabatnya, juga para pengikutnya sampai akhir zaman.
 Penyusun juga mengucapkan banyak  terima kasih kepada guru/dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan .penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. terima kasih
Wassalamualaikum waramaullahi wabarakatuh

                                                                                                                       

penyusun






Pendahuluan
Penyusunan makalah dengan judul “analisis Pasar Konsumen dan Perilaku Konsumen” ini dibuat dengan didasari oleh teori-teori pemasaran. Karena ruang lingkup pemasaran tidak hanya tentang produk dan penjualannya maka kita perlu melakukan pembahasan tentang bagian – bagian yang disentuh dalam marketing itu sendiri terutama tentang informasi dan permintaan pasar.Untuk memahami permintaan pasar, kita selayaknya mengerti mengenai karakteristik yang mempengaruhi prilaku calon pembeli, proses pengambilan keputusan dari calon konsumen, factor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan tersebut, tipe perilaku pembelian konsumen terhadap suatu produk pasar
Adapun masalah yang akan dibahas di dalam makalah ini berkaitan dengan Pasar Konsumen dan Perilaku Konsumen yang saya rumuskan sebagai berikut:
1.      Bagaimana cara perusahaan memasarkan barang produksinya ke konsumen?
2.      Bagaimana model perilaku konsumen ketika mau membeli produk?
3.      Faktor-Faktor apa saja Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Suatu Produk?
4.      Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian?









Pembahasan
Pasar Konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk konsumsi pribadi.
Sedangkan Perilaku Pembelian Konsumen adalah Perilaku pembelian Konsumen akhir ( individu dan rumah tangga ) yang membeli barang atau jasa untuk konsumsi pribadi.
Pembeli memegang peranan penting dalam suatu perekonomian. Pembelian dalam ilmu ekonomi sebagai kemampuan konsumsi atau daya beli konsumen. Jika daya beli kecil maka akan berkibat pada pertumbuhan ekonomi. Karena disatu sisi para pengusaha produknya tidak ada yang beli sehingga mengakibatkan kerugian.
Perilaku pembeli bisa dilihat dari berbagai sisi. Seperti factor budaya, social, pribadi, psycologis. Ini penting karena suatu saat dalam desain produksi hingga pemasaran bisa lebih akurat hingga bisa terserap kepada para konsumen
Model Perilaku Konsumen
Model perilaku konsumen tidak hanya dipengaruhi oleh karakteristik konsumen itu sendiri. Terdapat beberapa rangsangan perusahaan yang mampu mendorong konsumen untuk melakukan suatu pembelian. Hal ini tentu menjadi salah satu strategi yang harus dikuasai oleh perusahaan yang ingin menguasai pasar.
Secara garis besar, model perilaku konsumen menurut kotler dapat digambarkan melalui lima variabel penting yang meliputi rangsangan pemasaran, rangsangan lain, karakteristik pembeli, proses keputusan membeli, dan keputusan pembeli. Semua variabel-variabel tersebut saling mempengaruhi dalam pengambilan keputusan pembelian.
1.      Rangsangan pemasaran
Rangsangan pemasaran sepenuhnya dipengaruhi oleh usaha perusahaan dalam menarik minat beli konsumen. Dalam hal ini, perusahaan bisa melakukan rangsangan kepada konsumen melalui beberapa kegiatan, seperti memperkenalkan keunggulan produk yang akan dijual, memberikan diskon atau potongan harga terhadap produknya tersebut, memilih tempat atau lokasi penjualan yang cocok, serta melakukan berbagai langkah promosi melalui iklan atau semacamnya.
2.      Rangsangan lain
Rangsangan lain yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian terhadap suatu produk, di antaranya adalah situasi ekonomi, perkembangan teknologi, pengaruh politik, dan pengaruh budaya (luar) yang dirasakan oleh konsumen secara langsung.
Jika situasi ekonomi yang tengah dialami konsumen berbanding lurus dengan ketiga faktor lainnya, bukan mustahil keputusan pembelian akan segera diambil. Begitu pula, sebaliknya. Jika situasinya berbanding  terbalik, jangan harap akan muncul keputusan pembelian dari konsumen.
3.      Karakteristik pembeli
Variabel terpenting dari model perilaku konsumen adalah karakteristik pembeli itu sendiri. Karakteristik itu meliputi, faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis. Faktor budaya ini nantinya akan melahirkan kelas sosial tertentu dalam pembelian produk, yaitu kelas sosial golongan atas, kelas sosial golongan menengah, dan kelas sosial golongan rendah.
Sementara itu, faktor sosial yang mempengaruhi perilaku konsumen, meliputi kelompok acuan, keluarga, dan peran serta status si konsumen itu dalam masyarakat. Faktor pribadi yang mempengaruhi perilaku konsumen, meliputi umur, pekerjaan, kondisi, ekonomi, dan gaya hidup si konsumen. Faktor psikologis, meliputi motivasi, persepsi, pembelajaran, dan keyakinan serta sikap si konsumen terhadap produk yang akan di beli.
4.      Proses keputusan membeli
Proses keputusan membeli ini didapat setelah si konsumen melakukan tahap pengenalan terhadap suatu produk, pencarian informasi lain, evaluasi keunggulan dan kelemahan produk, sampai terciptanya keputusan pembelian dan keputusan pasca pembelian. Jika semua tahapan ini bernilai positif, pemakaian terhadap suatu produk akan berlangsung secara kontinyu.
5.      Keputusan pembeli
Variabel terakhir dari model perilaku konsumen adalah keputusan pembeli. Dalam hal ini, keputusan pembeli akan menghadirkan suatu keputusan terbaik menyangkut pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur, waktu pembelian, dan jumlah produk yang akan dibeli.
Itulah model perilaku konsumen menurut Kotler yang dapat di anut dan dikembangkan oleh para pengusaha sebagai alat untuk menggapai tujuan pemasaran.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Suatu Produk
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian:
1.      Factor Budaya
dalam perilaku pembeli yang cukup erat dalam pola konsumsi barangnya adalah budaya. Hal-hal yang mempengaruhi budaya antara lain: kelas social, sub budaya dan budaya.
Kelas social biasa dilihat di wilayah perkotaan. Sehingga sering ada pencitraan kaum kelas pekerja, kaum bangsawan dan kaum saudagar. Bahkan sebagian ada yang menyebut kasta tapi ini sungguh berbeda.
Sub budaya sendiri bisa dilihat dari kebudayaan suatu wilayah tertentu yang cakupannya lebih kecil, misalnya orang padang sangat suka sekali makanan pedas sehingga jika ingin berjualan di daerah Sumatera barat maka berjualan makanan pedas biar laris bukan manis.
Budaya ini terwujud dari kebiasaan umum dari suatu wilayah tertentu. Ini cakupannya lebih luas dibandingkan sub budaya. Misalnya orang Indonesia banyak disebut dengan bangsa yang cukup konsumtif. Kita lihat aja dari produk yang beredar di Indonesia! Hampir seluruh merk mobil yang ada di dunia ada di Indonesia lalu telepon selular hampir semua tipe terbaru selalu bisa ditemukan di Indonesia


2.      Factor Social
Dalam unsur sosial sering menjadi dasar dalam pola konsumsi pembeli adalah
a)      kelompok acuan. Ini bisa berarti idola, misalnya seseorang yang nge fans kepada David Beckham sang primadona sepakbola akan selalu mengikuti gaya nya berpenampilan tentu saja pola konsumsi nya juga.
b)      keluarga, ini merupakan lingkungan terdekat dari seorang pembeli. Seorang pasti diajarkan bagaimana pola konsumsi oleh minimal kedua orang tua nya. Sehingga ini menjadi unsure social penting dari pola konsumsi seorang pembeli.
c)      status dan peranan, pola konsumsi seorang pembeli sangat ditentukan oleh yang satu ini. Misalnya seorang artis akan selalu memperhatikan penampilannya dan gaya hidupnya agar selalu dicintai oleh para penggemarnya. Sehingga pola konsumsi nya pun akan seiring dengan gaya hidup keartisannya untuk selalu diusung oleh para fansnya. Misalnya Disini seorang pembeli akan mengkonsumsi barang-barang yang kelas premium agar disebut sebut orang borjuis. Ya kira-kira gitu lah ilustrasinya.

3.      Factor Pribadi
untuk dari sisi ini biasanya pengaruh pribadi datang dari usia dan siklus hidup. Seperti dalam tahapan hidup manusia ada masa balita, anak-anak, remaja, dewasa dan tua. Ini akan menjadi mempengaruhi pola konsumsi dari pembeli. Setelah itu agar lebih jelas lagi dalam sisi pekerjaannya dan lingkungan ekonominya. Karena biasanya pola konsumsi balita di keluarga kaya tentu akan berbeda dengan situasi di keluarga miskin. Ini pun terjadi pada siklus hidup lainnya seperti pada saat anak-anak, dewasa, hingga masa tua nanti
kemudian yang lebih penting lagi ialah gaya hidup. Mungkin bisa saja orang yang hidup dengan harta yang melimpah lebih memilih hidup sederhana. Tentu ini akan mempengaruhi pola konsumsi. Dari gaya hidup ini akan lahir suatu kepribadian dan sikap. Seperti seseorang lebih memilih hidup sederhana meskipun kayak sehingga dia lebih hemat dalam pembelian konsumsi sehari-hari

4.      Factor Psycologis
untuk hal ini sifat seorang konsumen dipengaruhi oleh motivasi, persepsi dan pembelajaran. Sehingga menimbulkan bagaimana seorang pembeli membentuk pola konsumsinya.
Misalnya, seorang santri selalu diajarkan untuk hidup sederhana dan mandiri. Kemudian dia pun punya cita-cita untuk menjadi orang yang kaya raya. Untuk itu dia rajin menabung agar mimpinya terwujud. Pola hidup sederhana ini pun menjadi akhirnya menjadi pilihan hidupnya.
Proses pengambilan keputusan pembelian
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
1. Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
2. Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4. Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5. Evaluasi pasca pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut di masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen di masa depan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
Terdapat 5 faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian:
1. Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
3. Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
4. Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.








Kesimpulan
Pasar Konsumen adalah kelompok individual (perorangan maupun rumah tangga) yang membeli dan mengkonsumsi barang atau jasa untuk kepentingan pribadi maupun keluarganya, tidak untuk maksud lain.
Adapun karakteristik yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu factor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Di dalam pembelian suatu produk, terdapat suatu proses pengambilan keputusan yang biasa dihadapi oleh konsumen, meliputi pengenalan kebutuhan, kebutuhan informasi, evaluasi alternative, pengambilan keputusan, dan perilaku lanjut.















Daftar Pustaka
dikkyprima.wordpress.com
aremanino-brengousz.blogspot.com/.../menganalisis-pasar-konsumen
ahmadrifai038.blog.mercubuana.ac.id

Senin, 17 Oktober 2011

Hadits Ekonomi (bagian I)


Universitas Negeri Sunan Kalijaga
Fakultas Syari’ah
Prodi Keuangan Islam / F
Semester III
Mata Kuliah Hadits-Hadits Ekonomi (bagian I)
2011-2012











1. Asas Kebebasan Berakad:
Sunan At-Tirmizi:
عَنْ عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ الْمُزَنِيُّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الصُّلْحُ جَائِزٌ بَيْنَ الْمُسْلِمِينَ إِلا صُلْحًا حَرَّمَ حَلالا أَوْ أَحَلَّ حَرَامًا وَالْمُسْلِمُونَ عَلَى شُرُوطِهِمْ إِلا شَرْطًا حَرَّمَ حَلالا أَوْ أَحَلَّ حَرَامًا *
Dari Amr bin ‘Auf al-Muzani, bahwa Nabi saw. bersabda: “Berdamai itu boleh di antara orang-orang Islam, kecuali berdamai yang mengharamkan sesuatu yang halal atau menghalalkan sesuatu yang haram. Orang-orang Islam itu selalu setia terhadap syarat-syarat mereka, kecuali syarat yang mengharamkan sesuatu yang halal atau menghalalkan sesuatu yang haram.”

2. Riba:
Riba fadl
Sahih Muslim:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الذَّهَبُ بِالذَّهَبِ وَالْفِضَّةُ بِالْفِضَّةِ وَالْبُرُّ بِالْبُرِّ وَالشَّعِيرُ بِالشَّعِيرِ وَالتَّمْرُ بِالتَّمْرِ وَالْمِلْحُ بِالْمِلْحِ مِثْلا بِمِثْلٍ يَدًا بِيَدٍ فَمَنْ زَادَ أَوِ اسْتَزَادَ فَقَدْ أَرْبَى الْآخِذُ وَالْمُعْطِي فِيهِ سَوَاءٌ
Dari Abi Sa’id al-Khudri, dia berkata: Rasulullah saw. bersabda:” Emas ditukar dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, sya’ir dengan sya’ir, kurma dengan kurma, garam dengan garam, harus sama kadarnya dan kontan. Adapun orang yang menambah atau minta tambah, maka sungguh dia telah melakukan riba. Orang yang mengambil dan yang memberi dalam riba adalah sama.”
 
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ التَّمْرُ بِالتَّمْرِ وَالْحِنْطَةُ بِالْحِنْطَةِ وَالشَّعِيرُ بِالشَّعِيرِ وَالْمِلْحُ بِالْمِلْحِ مِثْلا بِمِثْلٍ يَدًا بِيَدٍ فَمَنْ زَادَ أَوِ اسْتَزَادَ فَقَدْ أَرْبَى إِلا مَا اخْتَلَفَتْ أَلْوَانُهُ *
Dari Abi Hurairah, dia berkata, Rasulullah saw bersabda: “Kurma ditukar dengan kurma, gandum dengan gandum, sya’ir dengan sya’ir, garam dengan garam, harus sama kadarnya dan kontan. Adapun orang yang menambah atau minta tambah, maka sungguh dia telah melakukan riba, kecuali barangnya berbeda (berbeda jenisnya).”

Riba Nasi’ah
Sahih Muslim
عن أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الرِّبَا فِي النَّسِيئَةِ *
Dari Usamah bin Zaid bahwasanya Nabi saw. bersabda: “Riba itu hanya ada di nasi’ah”

Ancaman riba  
Sahih Muslim:
عَنْ جَابِرٍ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ *
Dari Jabir: “Rasulullah saw. melaknat orang yang memakan riba, yang menyuruh memakan riba, penulisnya da dua orang saksinya. Dia bersabda: Mereka adalah sama.”

3. Jual beli

Musnad Ahmad:
عَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ *
Dari Rafi’ bin Khadij, di berkta, Rasulullah ditanya: Pekerjaan apa yang paling bagus? Rasulullah menjawab:”Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua jual beli yang benar.”

Sunan Ibn Majah:
عَنْ أَبي سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا الْبَيْعُ عَنْ تَرَاضٍ *
Dari Abi Sa’id al-Khudri, dia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Jual beli itu  hanyalah saling rela”

Khiyar
Sahih Bukhari
عَنْ حَكِيمَ بْنَ حِزَامٍ رَضِي اللَّه عَنْه عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَذَبَا وَكَتَمَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا *
Dari Hakim bin Hizam ra. dari Nabi saw. bersabda: “Dua orang yang melakukan jual beli mempunyai hak khiyar selagi keduanya belum berpisah. Apabila keduanya jujur dan terbuka, maka jual beli mereka diberkahi. Jika keduanya berbohong dan tidak terbuka maka berkah jual beli mereka dihapus.”

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِي اللَّه عَنْهمَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ بَيِّعَيْنِ لَا بَيْعَ بَيْنَهُمَا حَتَّى يَتَفَرَّقَا إِلَّا بَيْعَ الْخِيَارِ *
Dari Ibn ‘Umar ra. dari Nabi saw. Dia bersabda: “Tidak ada jual beli antara dua orang yang berjul beli sampai mereka berpisah kecuali jual beli khiyar.”

Sahih Muslim
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنِ ابْتَاعَ شَاةً مُصَرَّاةً فَهُوَ فِيهَا بِالْخِيَارِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ إِنْ شَاءَ أَمْسَكَهَا وَإِنْ شَاءَ رَدَّهَا وَرَدَّ مَعَهَا صَاعًا مِنْ تَمْرٍ *
Dari Abi Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw.  bersabda: “Barang siapa yang membeli seekor kambing yang tidak diperah sehingga ambing susunya penuh, maka ia boleh memilih selama tiga hari,  ia boleh menahannya atau mengembalikannya dengan menambah satu sha’ kurma (sebagai ganti perahannya).” 

Jual beli garar, menipu dan belum dimiliki
Sahih Muslim
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الْحَصَاةِ وَعَنْ بَيْعِ الْغَرَرِ *
Dari Abi Hurairah, dia berkata: “Rasulullah saw. melarang jual beli dengan lemparan kerikil dan jual beli garar.”

Sahih Muslim
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ عَلَى صُبْرَةِ طَعَامٍ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِيهَا فَنَالَتْ أَصَابِعُهُ بَلَلًا فَقَالَ مَا هَذَا يَا صَاحِبَ الطَّعَامِ قَالَ أَصَابَتْهُ السَّمَاءُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَفَلَا جَعَلْتَهُ فَوْقَ الطَّعَامِ كَيْ يَرَاهُ النَّاسُ مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنِّي *
Dari Abi Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw. melewati seonggok makanan, kemudian memasukkan tangannya di dalamnya, lalu jari-jarinya mendapatkan basah-basah. Kemudian Nabi bertanya: Apa ini wahai yang punya makanan?” Dia menjawab: “Itu kena hujan wahai Rasulallah.” Rasulullah bersabda: “Kena apa tidak kau letakkan di atas makanan tersebut agar dilihat orang? Siapa saja yang menipu maka bukan dari golonganku.”

Sunan ibn Majah
عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ الرَّجُلُ يَسْأَلُنِي الْبَيْعَ وَلَيْسَ عِنْدِي أَفَأَبِيعُهُ قَالَ لَا تَبِعْ مَا لَيْسَ عِنْدَكَ *
Dari Hakim bin Hizam, dia berkata: “Saya bertanya, Seorang laki-laki minta kepadaku untuk menjual sesuatu yang tidak aku punya, apa saya boleh menjualnya?” Rasulullah menjawab: “Jangan menjual sesuatu yang tidak kau punyai.”  

Larangan Menawar barang yang ditawar orang lain dan mencegat penjual di tengah jalan

عن ابْن عُمَرَ رَضِي اللَّه عَنْهمَا كَانَ يَقُولُ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبِيعَ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ
Dari Ibn Umar ra. berkata: “Rasulullah melarang membeli (menawar) barang yang sedang ditawar orang lain.” 

Sahih Muslim
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ نَهَى عَنْ تَلَقِّي الْبُيُوعِ *
Dari Abdillah, dari Nabi saw. bawasanya Dia melarang mencegat dagangan (di tengah jalan). 

Rabu, 28 September 2011

EKONOMI MAKRO

Materi Ekonomi Makro, Jum'at 23 September 2011. Klik Di sini
(Cara Download; klik tulisan yang warna biru)

STATISTIK (Pembahasan 1)




Misalnya : Bagaimana prestasi belajar
anda semester lalu?
1. Sangat Baik
2. Baik
3. Sedang-sedang saja
4. Buruk
5. Sangat Buruk
         Skala Nominal dan Ordinal digunakan berkaitan dengan data kategorik/kualitatif.