Bank Syariah Mandiri (BSM) Download
Bursa Efek Indonesia (BEI) Download
Minggu, 04 Desember 2011
Selasa, 08 November 2011
Kamis, 03 November 2011
Ilmu Hukum Pajak
File dari awal semester 3 sampai mid semester mata kuliah Hukum Pajak KUI F Download
Selasa, 01 November 2011
MP bab III MENGANALISIS PASAR KONSUMEN DAN PERILAKU PEMBELI
Manajemen Pemasaran Bab 3 MENGANALISIS PASAR KONSUMEN DAN PERILAKU PEMBELI Download
Kamis, 27 Oktober 2011
Manajemen Keuangan
Bagian Pertama :
1.SAP M Keuangan KUI F
2. tujuan dan fungsi keuangan,
3.Biaya modal,
4.Fungi pasar dan modal,
5.konsep nilai waktu uang,
6.penilaian sekuritas
Download
1.SAP M Keuangan KUI F
2. tujuan dan fungsi keuangan,
3.Biaya modal,
4.Fungi pasar dan modal,
5.konsep nilai waktu uang,
6.penilaian sekuritas
Download
Selasa, 25 Oktober 2011
Jumat, 21 Oktober 2011
MP Kelompok 2
ANALISIS
PASAR KONSUMEN DAN PERILAKU PEMBELI
Makalah
ini disusun guna memenuhi tugas manajemen pemasaran
Dosen
pengampu:joko setyono
Kelompok 2:
1.Anjas Hendrawan 10391001
2.Asmi Ayu Megawati 10391013
3.Muhammad Anis Zakki 10391028
PRODI
KEUANGAN ISLAM
FAKULTAS
SYARI’AH DAN HUKUM
UNVERSITAS
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2011
Kata Pengantar
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang maha esa karena
berkat rahmat dan hidayah nya makalah ini bisa diselesaikan guna memenuhi nilai
mata kuliah manajemen pemasaran . Shalawat serta salam tidak lupa kami curahkan
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada sahabatnya, juga
para pengikutnya sampai akhir zaman.
Penyusun juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada guru/dosen
pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah
ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan .penyusun mohon
untuk saran dan kritiknya. terima kasih
Wassalamualaikum waramaullahi wabarakatuh
penyusun
Pendahuluan
Penyusunan makalah dengan judul “analisis Pasar Konsumen dan
Perilaku Konsumen” ini dibuat dengan didasari oleh teori-teori pemasaran.
Karena ruang lingkup pemasaran tidak hanya tentang produk dan penjualannya maka
kita perlu melakukan pembahasan tentang bagian – bagian yang disentuh dalam
marketing itu sendiri terutama tentang informasi dan permintaan pasar.Untuk
memahami permintaan pasar, kita selayaknya mengerti mengenai karakteristik yang
mempengaruhi prilaku calon pembeli, proses pengambilan keputusan dari calon
konsumen, factor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan tersebut,
tipe perilaku pembelian konsumen terhadap suatu produk pasar
Adapun masalah yang akan dibahas di dalam makalah ini berkaitan
dengan Pasar Konsumen dan Perilaku Konsumen yang saya rumuskan sebagai berikut:
1.
Bagaimana
cara perusahaan memasarkan barang produksinya ke konsumen?
2.
Bagaimana
model perilaku konsumen ketika mau membeli produk?
3.
Faktor-Faktor apa saja Yang Mempengaruhi
Perilaku Konsumen dalam Pembelian Suatu Produk?
4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
keputusan pembelian?
Pembahasan
Pasar Konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli
atau mendapatkan barang atau jasa untuk konsumsi pribadi.
Sedangkan Perilaku Pembelian Konsumen adalah Perilaku pembelian
Konsumen akhir ( individu dan rumah tangga ) yang membeli barang atau jasa
untuk konsumsi pribadi.
Pembeli memegang peranan penting dalam suatu perekonomian.
Pembelian dalam ilmu ekonomi sebagai kemampuan konsumsi atau daya beli
konsumen. Jika daya beli kecil maka akan berkibat pada pertumbuhan ekonomi.
Karena disatu sisi para pengusaha produknya tidak ada yang beli sehingga
mengakibatkan kerugian.
Perilaku pembeli bisa dilihat dari berbagai sisi. Seperti factor
budaya, social, pribadi, psycologis. Ini penting karena suatu saat dalam desain
produksi hingga pemasaran bisa lebih akurat hingga bisa terserap kepada para
konsumen
Model Perilaku
Konsumen
Model perilaku konsumen tidak hanya dipengaruhi oleh karakteristik
konsumen itu sendiri. Terdapat beberapa rangsangan perusahaan yang mampu
mendorong konsumen untuk melakukan suatu pembelian. Hal ini tentu menjadi salah
satu strategi yang harus dikuasai oleh perusahaan yang ingin menguasai pasar.
Secara garis besar, model perilaku konsumen menurut kotler dapat
digambarkan melalui lima variabel penting yang meliputi rangsangan pemasaran,
rangsangan lain, karakteristik pembeli, proses keputusan membeli, dan keputusan
pembeli. Semua variabel-variabel tersebut saling mempengaruhi dalam pengambilan
keputusan pembelian.
1.
Rangsangan pemasaran
Rangsangan
pemasaran sepenuhnya dipengaruhi oleh usaha perusahaan dalam menarik minat beli
konsumen. Dalam hal ini, perusahaan bisa melakukan rangsangan kepada konsumen
melalui beberapa kegiatan, seperti memperkenalkan keunggulan produk yang akan
dijual, memberikan diskon atau potongan harga terhadap produknya tersebut,
memilih tempat atau lokasi penjualan yang cocok, serta melakukan berbagai
langkah promosi melalui iklan atau semacamnya.
2.
Rangsangan lain
Rangsangan lain
yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian terhadap suatu produk,
di antaranya adalah situasi ekonomi, perkembangan teknologi, pengaruh politik,
dan pengaruh budaya (luar) yang dirasakan oleh konsumen secara langsung.
Jika situasi
ekonomi yang tengah dialami konsumen berbanding lurus dengan ketiga faktor
lainnya, bukan mustahil keputusan pembelian akan segera diambil. Begitu pula,
sebaliknya. Jika situasinya berbanding
terbalik, jangan harap akan muncul keputusan pembelian dari konsumen.
3.
Karakteristik pembeli
Variabel
terpenting dari model perilaku konsumen adalah karakteristik pembeli itu
sendiri. Karakteristik itu meliputi, faktor budaya, faktor sosial, faktor
pribadi, dan faktor psikologis. Faktor budaya ini nantinya akan melahirkan
kelas sosial tertentu dalam pembelian produk, yaitu kelas sosial golongan atas,
kelas sosial golongan menengah, dan kelas sosial golongan rendah.
Sementara itu,
faktor sosial yang mempengaruhi perilaku konsumen, meliputi kelompok acuan,
keluarga, dan peran serta status si konsumen itu dalam masyarakat. Faktor
pribadi yang mempengaruhi perilaku konsumen, meliputi umur, pekerjaan, kondisi,
ekonomi, dan gaya hidup si konsumen. Faktor psikologis, meliputi motivasi,
persepsi, pembelajaran, dan keyakinan serta sikap si konsumen terhadap produk
yang akan di beli.
4.
Proses keputusan membeli
Proses
keputusan membeli ini didapat setelah si konsumen melakukan tahap pengenalan
terhadap suatu produk, pencarian informasi lain, evaluasi keunggulan dan
kelemahan produk, sampai terciptanya keputusan pembelian dan keputusan pasca
pembelian. Jika semua tahapan ini bernilai positif, pemakaian terhadap suatu
produk akan berlangsung secara kontinyu.
5.
Keputusan pembeli
Variabel
terakhir dari model perilaku konsumen adalah keputusan pembeli. Dalam hal ini,
keputusan pembeli akan menghadirkan suatu keputusan terbaik menyangkut pilihan
produk, pilihan merek, pilihan penyalur, waktu pembelian, dan jumlah produk
yang akan dibeli.
Itulah model
perilaku konsumen menurut Kotler yang dapat di anut dan dikembangkan oleh para
pengusaha sebagai alat untuk menggapai tujuan pemasaran.
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Suatu Produk
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian:
1.
Factor Budaya
dalam perilaku pembeli yang cukup erat dalam pola konsumsi barangnya adalah
budaya. Hal-hal yang mempengaruhi budaya antara lain: kelas social, sub budaya
dan budaya.
Kelas social biasa dilihat di wilayah perkotaan. Sehingga sering ada
pencitraan kaum kelas pekerja, kaum bangsawan dan kaum saudagar. Bahkan
sebagian ada yang menyebut kasta tapi ini sungguh berbeda.
Sub budaya sendiri bisa dilihat dari kebudayaan suatu wilayah tertentu
yang cakupannya lebih kecil, misalnya orang padang sangat suka sekali makanan pedas
sehingga jika ingin berjualan di daerah Sumatera barat maka berjualan makanan
pedas biar laris bukan manis.
Budaya ini terwujud dari kebiasaan umum dari suatu wilayah tertentu. Ini
cakupannya lebih luas dibandingkan sub budaya. Misalnya orang Indonesia banyak
disebut dengan bangsa yang cukup konsumtif. Kita lihat aja dari produk yang
beredar di Indonesia! Hampir seluruh merk mobil yang ada di dunia ada di Indonesia
lalu telepon selular hampir semua tipe terbaru selalu bisa ditemukan di Indonesia
2.
Factor Social
Dalam unsur sosial sering menjadi dasar dalam pola konsumsi pembeli
adalah
a) kelompok acuan. Ini bisa berarti idola, misalnya seseorang yang nge fans
kepada David Beckham sang primadona sepakbola akan selalu mengikuti gaya nya
berpenampilan tentu saja pola konsumsi nya juga.
b) keluarga, ini merupakan lingkungan terdekat dari seorang pembeli. Seorang
pasti diajarkan bagaimana pola konsumsi oleh minimal kedua orang tua nya.
Sehingga ini menjadi unsure social penting dari pola konsumsi seorang pembeli.
c) status dan peranan, pola konsumsi seorang pembeli sangat ditentukan oleh
yang satu ini. Misalnya seorang artis akan selalu memperhatikan penampilannya
dan gaya hidupnya agar selalu dicintai oleh para penggemarnya. Sehingga pola
konsumsi nya pun akan seiring dengan gaya hidup keartisannya untuk selalu
diusung oleh para fansnya. Misalnya Disini seorang pembeli akan mengkonsumsi
barang-barang yang kelas premium agar disebut sebut orang borjuis. Ya kira-kira
gitu lah ilustrasinya.
3.
Factor Pribadi
untuk dari sisi ini biasanya pengaruh pribadi datang dari usia dan siklus
hidup. Seperti dalam tahapan hidup manusia ada masa balita, anak-anak, remaja,
dewasa dan tua. Ini akan menjadi mempengaruhi pola konsumsi dari pembeli.
Setelah itu agar lebih jelas lagi dalam sisi pekerjaannya dan lingkungan
ekonominya. Karena biasanya pola konsumsi balita di keluarga kaya tentu akan
berbeda dengan situasi di keluarga miskin. Ini pun terjadi pada siklus hidup
lainnya seperti pada saat anak-anak, dewasa, hingga masa tua nanti
kemudian yang lebih penting lagi ialah gaya hidup. Mungkin bisa saja
orang yang hidup dengan harta yang melimpah lebih memilih hidup sederhana.
Tentu ini akan mempengaruhi pola konsumsi. Dari gaya hidup ini akan lahir suatu
kepribadian dan sikap. Seperti seseorang lebih memilih hidup sederhana meskipun
kayak sehingga dia lebih hemat dalam pembelian konsumsi sehari-hari
4.
Factor Psycologis
untuk hal ini sifat seorang konsumen dipengaruhi oleh motivasi, persepsi
dan pembelajaran. Sehingga menimbulkan bagaimana seorang pembeli membentuk pola
konsumsinya.
Misalnya, seorang santri selalu diajarkan untuk hidup sederhana dan
mandiri. Kemudian dia pun punya cita-cita untuk menjadi orang yang kaya raya.
Untuk itu dia rajin menabung agar mimpinya terwujud. Pola hidup sederhana ini
pun menjadi akhirnya menjadi pilihan hidupnya.
Proses
pengambilan keputusan pembelian
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan
melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
1. Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli
suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya
pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang
akan dibeli.
2. Pencarian informasi (information source). Setelah memahami
masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses
pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan
pengalaman orang lain (eksternal).
3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah
konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif
yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4. Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen
mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat
keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan
pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan
adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5. Evaluasi pasca pembelian (post-purchase evaluation) merupakan
proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap
pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan
melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal
ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika
produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan
permintaan akan merek produk tersebut di masa depan. Sebaliknya, konsumen akan
merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal
ini akan menurunkan permintaan konsumen di masa depan.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan pembelian
Terdapat 5 faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan
keputusan pembelian:
1. Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam
diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang
terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan
pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
3. Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang
ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan
suatu hal.
4. Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan
tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka
akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan
tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.
Kesimpulan
Pasar Konsumen adalah kelompok individual (perorangan maupun rumah
tangga) yang membeli dan mengkonsumsi barang atau jasa untuk kepentingan
pribadi maupun keluarganya, tidak untuk maksud lain.
Adapun karakteristik yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu
factor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Di dalam pembelian suatu
produk, terdapat suatu proses pengambilan keputusan yang biasa dihadapi oleh
konsumen, meliputi pengenalan kebutuhan, kebutuhan informasi, evaluasi
alternative, pengambilan keputusan, dan perilaku lanjut.
Daftar Pustaka
dikkyprima.wordpress.com
aremanino-brengousz.blogspot.com/.../menganalisis-pasar-konsumen
ahmadrifai038.blog.mercubuana.ac.id
Rabu, 19 Oktober 2011
Selasa, 18 Oktober 2011
M Pemasaran BAB I
Hakekat, Ruang Lingkup, Dan Pengertian PEMASARAN
Untuk mendapatkan File ini silahkan Klik Disini
kemudian Klik Unggah
Untuk mendapatkan File ini silahkan Klik Disini
kemudian Klik Unggah
Senin, 17 Oktober 2011
Hadits Ekonomi (bagian I)
Universitas Negeri Sunan Kalijaga
Fakultas Syari’ah
Prodi Keuangan Islam / F
Semester III
Mata Kuliah Hadits-Hadits Ekonomi (bagian I)
2011-2012
1. Asas
Kebebasan Berakad:
Sunan At-Tirmizi:
عَنْ عَمْرِو بْنِ
عَوْفٍ الْمُزَنِيُّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ الصُّلْحُ جَائِزٌ بَيْنَ الْمُسْلِمِينَ إِلا صُلْحًا حَرَّمَ حَلالا أَوْ
أَحَلَّ حَرَامًا وَالْمُسْلِمُونَ عَلَى شُرُوطِهِمْ إِلا شَرْطًا حَرَّمَ حَلالا
أَوْ أَحَلَّ حَرَامًا *
Dari Amr bin ‘Auf
al-Muzani, bahwa Nabi saw. bersabda: “Berdamai itu boleh di antara orang-orang
Islam, kecuali berdamai yang mengharamkan sesuatu yang halal atau menghalalkan
sesuatu yang haram. Orang-orang Islam itu selalu setia terhadap syarat-syarat
mereka, kecuali syarat yang mengharamkan sesuatu yang halal atau menghalalkan
sesuatu yang haram.”
2. Riba:
Riba fadl
Sahih
Muslim:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الذَّهَبُ بِالذَّهَبِ وَالْفِضَّةُ بِالْفِضَّةِ وَالْبُرُّ بِالْبُرِّ
وَالشَّعِيرُ بِالشَّعِيرِ وَالتَّمْرُ بِالتَّمْرِ وَالْمِلْحُ بِالْمِلْحِ مِثْلا
بِمِثْلٍ يَدًا بِيَدٍ فَمَنْ زَادَ أَوِ اسْتَزَادَ فَقَدْ أَرْبَى الْآخِذُ
وَالْمُعْطِي فِيهِ سَوَاءٌ
Dari Abi Sa’id
al-Khudri, dia berkata: Rasulullah saw. bersabda:” Emas ditukar dengan emas,
perak dengan perak, gandum dengan gandum, sya’ir dengan sya’ir, kurma dengan
kurma, garam dengan garam, harus sama kadarnya dan kontan. Adapun orang yang
menambah atau minta tambah, maka sungguh dia telah melakukan riba. Orang yang
mengambil dan yang memberi dalam riba adalah sama.”
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ التَّمْرُ
بِالتَّمْرِ وَالْحِنْطَةُ بِالْحِنْطَةِ وَالشَّعِيرُ بِالشَّعِيرِ وَالْمِلْحُ
بِالْمِلْحِ مِثْلا بِمِثْلٍ يَدًا بِيَدٍ فَمَنْ زَادَ أَوِ اسْتَزَادَ فَقَدْ
أَرْبَى إِلا مَا اخْتَلَفَتْ أَلْوَانُهُ *
Dari Abi
Hurairah, dia berkata, Rasulullah saw bersabda: “Kurma ditukar dengan kurma,
gandum dengan gandum, sya’ir dengan sya’ir, garam dengan garam, harus sama
kadarnya dan kontan. Adapun orang yang menambah atau minta tambah, maka sungguh
dia telah melakukan riba, kecuali barangnya berbeda (berbeda jenisnya).”
Riba Nasi’ah
Sahih
Muslim
عن
أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
إِنَّمَا الرِّبَا فِي النَّسِيئَةِ *
Dari Usamah bin Zaid bahwasanya Nabi saw. bersabda:
“Riba itu hanya ada di nasi’ah”
Ancaman riba
Sahih
Muslim:
عَنْ جَابِرٍ قَالَ
لَعَنَ رَسُولُ اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا
وَمُؤْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ *
Dari Jabir:
“Rasulullah saw. melaknat orang yang memakan riba, yang menyuruh memakan riba,
penulisnya da dua orang saksinya. Dia bersabda: Mereka adalah sama.”
3. Jual beli
Musnad Ahmad:
عَنْ
رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ
قَالَ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ *
Dari Rafi’ bin
Khadij, di berkta, Rasulullah ditanya: Pekerjaan apa yang paling bagus?
Rasulullah menjawab:”Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan semua
jual beli yang benar.”
Sunan Ibn Majah:
عَنْ
أَبي سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّمَا الْبَيْعُ عَنْ تَرَاضٍ *
Dari Abi Sa’id
al-Khudri, dia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Jual beli itu hanyalah saling rela”
Khiyar
Sahih Bukhari
عَنْ
حَكِيمَ بْنَ حِزَامٍ رَضِي اللَّه عَنْه عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا
وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَذَبَا وَكَتَمَا مُحِقَتْ
بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا
*
Dari Hakim bin
Hizam ra. dari Nabi saw. bersabda: “Dua orang yang melakukan jual beli
mempunyai hak khiyar selagi keduanya belum berpisah. Apabila keduanya jujur dan
terbuka, maka jual beli mereka diberkahi. Jika keduanya berbohong dan tidak terbuka
maka berkah jual beli mereka dihapus.”
عَنِ
ابْنِ عُمَرَ رَضِي اللَّه عَنْهمَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ بَيِّعَيْنِ لَا بَيْعَ بَيْنَهُمَا حَتَّى يَتَفَرَّقَا
إِلَّا بَيْعَ الْخِيَارِ
*
Dari Ibn ‘Umar
ra. dari Nabi saw. Dia bersabda: “Tidak ada jual beli antara dua orang yang
berjul beli sampai mereka berpisah kecuali jual beli khiyar.”
Sahih Muslim
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
مَنِ ابْتَاعَ شَاةً مُصَرَّاةً فَهُوَ فِيهَا بِالْخِيَارِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ
إِنْ شَاءَ أَمْسَكَهَا وَإِنْ شَاءَ رَدَّهَا وَرَدَّ مَعَهَا صَاعًا مِنْ تَمْرٍ *
Dari Abi
Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw.
bersabda: “Barang siapa yang membeli seekor kambing yang tidak diperah
sehingga ambing susunya penuh, maka ia boleh memilih selama tiga hari, ia boleh menahannya atau mengembalikannya
dengan menambah satu sha’ kurma (sebagai ganti perahannya).”
Jual beli garar,
menipu dan belum dimiliki
Sahih Muslim
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَنْ بَيْعِ الْحَصَاةِ وَعَنْ بَيْعِ الْغَرَرِ *
Dari Abi
Hurairah, dia berkata: “Rasulullah saw. melarang jual beli dengan lemparan
kerikil dan jual beli garar.”
Sahih Muslim
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ
عَلَى صُبْرَةِ طَعَامٍ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِيهَا فَنَالَتْ أَصَابِعُهُ بَلَلًا
فَقَالَ مَا هَذَا يَا صَاحِبَ الطَّعَامِ قَالَ أَصَابَتْهُ السَّمَاءُ يَا
رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَفَلَا جَعَلْتَهُ فَوْقَ الطَّعَامِ كَيْ يَرَاهُ
النَّاسُ مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنِّي *
Dari Abi
Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw. melewati seonggok makanan, kemudian
memasukkan tangannya di dalamnya, lalu jari-jarinya mendapatkan basah-basah.
Kemudian Nabi bertanya: Apa ini wahai yang punya makanan?” Dia menjawab: “Itu
kena hujan wahai Rasulallah.” Rasulullah bersabda: “Kena apa tidak kau letakkan
di atas makanan tersebut agar dilihat orang? Siapa saja yang menipu maka bukan
dari golonganku.”
Sunan ibn Majah
عَنْ
حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ الرَّجُلُ يَسْأَلُنِي
الْبَيْعَ وَلَيْسَ عِنْدِي أَفَأَبِيعُهُ قَالَ لَا تَبِعْ مَا لَيْسَ عِنْدَكَ *
Dari Hakim bin
Hizam, dia berkata: “Saya bertanya, Seorang laki-laki minta kepadaku untuk
menjual sesuatu yang tidak aku punya, apa saya boleh menjualnya?” Rasulullah
menjawab: “Jangan menjual sesuatu yang tidak kau punyai.”
Larangan Menawar
barang yang ditawar orang lain dan mencegat penjual di tengah jalan
عن
ابْن عُمَرَ رَضِي اللَّه عَنْهمَا كَانَ يَقُولُ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّه
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبِيعَ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ
Dari Ibn Umar
ra. berkata: “Rasulullah melarang membeli (menawar) barang yang sedang ditawar
orang lain.”
Sahih Muslim
عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ نَهَى
عَنْ تَلَقِّي الْبُيُوعِ
*
Dari Abdillah,
dari Nabi saw. bawasanya Dia melarang mencegat dagangan (di tengah jalan).
Rabu, 28 September 2011
EKONOMI MAKRO
Materi Ekonomi Makro, Jum'at 23 September 2011. Klik Di sini
(Cara Download; klik tulisan yang warna biru)
(Cara Download; klik tulisan yang warna biru)
STATISTIK (Pembahasan 1)
Misalnya
: Bagaimana prestasi belajar
anda
semester lalu?
1. Sangat
Baik
2. Baik
3.
Sedang-sedang saja
4. Buruk
5. Sangat
Buruk
•
Skala Nominal dan Ordinal digunakan berkaitan dengan
data kategorik/kualitatif.
Langganan:
Postingan (Atom)